TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mendesak Turki untuk segera menyelesaikan aksesi Swedia ke NATO.
Washington percaya, negara Nordik itu telah mengambil langkah signifikan untuk mengatasi keberatan Ankara ihwal lamaran keanggotaannya di pakta pertahanan Barat.
Baca Juga:
Berbicara pada konferensi pers bersama dengan perdana menteri Swedia di Lulea, Swedia utara, Blinken mengatakan Washington akan terus bekerja untuk menyelesaikan aksesi Swedia tepat waktu untuk KTT NATO pertengahan Juli. Pertemuan puncak di Vilnius, Lituania, akan mempertemukan para kepala negara aliansi.
"Kami percaya waktunya sekarang dan tidak ada alasan untuk tidak bergerak maju," kata Blinken, Selasa, 30 Mei 2023, dilansir Reuters. "Turki telah menyampaikan keprihatinan yang penting dan sah. Swedia dan Finlandia sama-sama menangani keprihatinan itu."
"Kami berharap proses ini selesai dalam beberapa minggu ke depan. Kami tidak ragu bahwa itu bisa, dan itu harus dan kami harapkan," ujarnya menambahkan.
Blinken menolak wacana yang berkembang bahwa pemerintahan Joe Biden menghubungkan persetujuan Turki atas aksesi NATO Swedia dengan penjualan jet tempur F-16 ke Ankara.
Meskipun dia mengatakan Kongres AS melakukannya. Sehari sebelumnya, presiden AS juga menyinggung sebuah tautan.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, menyebut Blinken dan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu berkomunikasi melalui sambungan telepon, untuk menyampaikan keyakinan Swedia untuk bergabung dengan aliansi saat ini.
Swedia dan Finlandia melamar keanggotaan NATO tahun lalu, membuang kebijakan non-blok militer yang telah lama dipegang setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Tawaran keanggotaan harus disetujui oleh semua anggota NATO, tetapi Turki dan Hungaria belum menyetujui tawaran Swedia.
Turki meratifikasi aksesi NATO Finlandia pada Maret, tetapi menahan Swedia. Ankara menuding Stockholm menampung anggota kelompok militan yang dianggapnya teroris.
"Kami terus berhubungan dengan rekan-rekan Turki kami mengenai masalah khusus ini," kata Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson. Swedia memenuhi "bagian paling akhir" dari nota tindakan dengan undang-undang baru tentang kontra-terorisme yang akan mulai berlaku pada 1 Juni, katanya.
“Kami telah melakukan apa yang telah kami katakan kepada teman-teman Turki kami,” ujarnya menambahkan.
Sebelumnya pada Selasa, Turki meminta Swedia untuk mengadili mereka yang bertanggung jawab memproyeksikan bendera kelompok terlarang ke gedung parlemen di Stockholm pada hari pemilihan Turki. Pemilu Turki, Minggu, 28 Mei 2023, dimenangkan oleh Tayyip Erdogan – memperpanjang kekuasaannya sebagai presiden lebih dari 20 tahun.